Senin, 21 November 2011

fungsi Hormon estrogen, eneticrone dan androgen

Hormon Estrogen Bermanfat Bagi Kesehatan Wanita

Dalam Ruangan Kesehatan edisi ini akan kami bicarakan hormon estrogen yang bermanfaat bagi kesehatan kaum wanita.
Wanita memasuki masa menopause, risiko mengidap sindrom metabolisme disertai sakit gigi akan bertambah.
Hormon estrogen yang berfungsi di berbagai organ badan wanita, seperti indung telur, rahim, vagina dan payudara dapat memungkinkan keanggunan wanita pada usia muda dan juga melindungi mereka tidak dihantui penyakit. Akan tetapi, seiring dengan mendekatnya masa menopause, taraf hormon estrogen dalam organ kaum wanita terus menurun, sehingga risiko mengidap berbagai penyakit terus bertambah.
Berkurangnya hormon estrogen dapat menambah risiko sindrom metabolisme.
Periset Amerika Serikat setelah mengadakan penelitian selama 9 tahun menyimpulkan bahwa mati haid berdampak bagi pengidapan sindrom metabolisme kaum wanita. Sindrom metabolisme merujuk pada banyak gejala abnormal dan memusat dalam tubuh wanita termasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, obesitas sentral dan keabnormalan lemak darah, semuanya itu dapat dengan nyata menambah risiko berjangkitnya penyakit koroner jantung, stroke dan penyakit kencing manis. Hasil riset menunjukkan, dibandingkan dengan pasca mati haid, risiko wanita mengidap sindrom metabolisme pada masa menopause lebih besar.
Mengenai hal itu, pakar kedokteran mengatakan, " Semuanya itu berkaitan erat dengan menurunnya taraf hormon estrogen dalam tubuh wanita masa menopause. Menurunnya taraf hormon estrogen memungkinkan relatif kuatnya fungsi hormon androgen, dengan demikian mudah mengakibatkan distribusi baru lemak dalam tubuh, sehingga masa pasca mati haid keanggunan wanita pada usia muda menjadi seperti tubuh lelaki, obesitas sentral yaitu kegemukan di bagian pinggang pinggul, ini merupakan suatu unsur penting terbentuknya sindrom metabolisme."
Pakar kedokteran berpendapat, seiring dengan bertambahnya usia kaum wanita dan kurang bergerak badan, perubahan taraf berbagai hormon dalam tubuh memungkinkan menurunnya metabolisme tubuh, mengakibatkan penimbunan lemak yang terutama di bagian pinggang pinggul. Pakar mengatakan, " Selain itu, setelah memasuki masa menopause, taraf hormon estrogen dalam tubuh wanita menurun drastis, ini mudah mengakibatkan ketidakstabilan tekanan darah, keabnormalan metabolisme lemak darah, keabnormalan gula darah, sehingga risiko terkena sindrom metabolisme meningkat."
Hormon estrogen memungkinkan kaum wanita kurang mengidap penyakit.
Boleh dikatakan, hormon estrogen adalah payung pelindung kaum wanita dan dapat melindungi mereka dihantui banyak penyakit. Sebab utama kaum wanita mengidap banyak penyakit umumnya berkaitan erat dengan menurunnya taraf hormon estrogen."
Misalnya penyakit pembuluh darah jantung, tingkat kejangkitan kaum wanita akan penyakit koroner jantung sebelum mati haid sangat rendah, boleh dikatakan hanya sepertujuh kaum lelaki sebaya. Sebab utamanya, taraf hormon estrogen dalam tubuh wanita relatif tinggi sebelum mati haid, sehingga pembuluh darah tidak mudah mengeras dan lemak darah tidak mudah naik. Akan tetapi, gejala itu berlainan ketika memasuki masa menopause, taraf hormon estrogen menurun drastis, sehingga kehilangan sama sekali "payung pelindung". Ditambah tingkat kejangkitan pembuluh darah jantung dan otak bertambah cepat. Selain itu, ada penelitian membenarkan, osteoporosis, gigi mudah rontok, dimensia usia lanjut, depresi, tumor usus besar, perubahan bintik-bintik di wajah dan lainnya, semuanya mungkin berkaitan dengan menurunnya taraf hormon estrogen.
Wanita menopause dapat menambah hormon estrogen.
Maka, kalau hendak memperpanjang usia "payung pelindung" hormon estrogen, menambah hormon estrogen dengan layak dan pada waktu yang cocok merupakan suatu pilihan yang baik.
Pakar mengatakan, kaum wanita asalkan terdapat gejala demam hectic, mengeluarkan banyak keringat, kekeringan vagina, palpitasi, emosi tak terkontrol dan gejala menopause lainnya dapat dengan layak menambah hormon estrogen di bawah petunjuk dokter. Kebanyakan kaum wanita yang telah mati haid mempunyai kebutuhan terhadap itu. Sedangkan, pada tahap awal mati haid kalau dapat dengan layak menambah hormon estrogen, ini sangat bermanfaat bagi kesehatan kaum wanita."
Akan tetapi, pakar mengingatkan pula, sebelum menjalani terapi hormon estrogen, kaum wanita harus menjalani lebih dahulu pemeriksaan terhadap rahim, kelenjar payudara, darah (air kencing) secara rutin, fungsi hati dan ginjal, lemak darah, gula darah, dan disfungsi pengentalan darah, dengan demikian baru dapat memperoleh pengobatan yang aman dan efektif.
Berapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mati haid.
Munculnya gejala penuaan dan mati haid kaum wanita tak dapat dielakkan. Lagi pula, sehubungan dengan mati haid dapat mendatangkan begitu banyak masalah yang menimbulkan keresahan tidak sedikit kaum wanita. Pakar mengusulkan, sebelum mati haid, kaum wanita perlu secara sistematik mengetahui pengetahuan yang terkait, ini sangat bermanfaat bagi mereka untuk melewatkan tahap peralihan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar